Jakarta, FORTUNE - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pelaku kejahatan mengganti stiker logo QRIS Masjid yang asli dengan logo QRIS miliknya dengan maksud agar dana yang ditransfer jamaah masuk ke rekening pelaku.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyayangkan penyalahgunaan QRIS. Untuk itu, bank sentral telah memblokir QRIS dari pelaku kejahatan tersebut.
"Atas penyalahgunaan QRIS tersebut, BI telah berkoordinasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) agar QRIS yang disalahgunakan tidak dapat lagi menerima pembayaran agar tidak merugikan masyarakat dan pengelola rumah ibadah," kata Erwin Haryono saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (11/4).