Jakarta, FORTUNE – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), mengungkapkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia pada 2022 masih berada pada kategori sedang, dengan indeks 3,54 dari skala 5. Jika dibandingkan 2021, indeks literasi digital dalam negeri pada tahun lalu naik tipis 0,05 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, literasi digital di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan, mulai dari pemanfaatan teknologi digital yang belum maksimal, sikap negatif para netizen, sampai kasus-kasus kriminalitas yang terjadi akibat kurangnya kesadaran keamanan digital.
Oleh karena itu, Kemenkominfo akan mempertajam Gerakan Nasional Literasi Digital melalui indeks literasi digital yang sudah dilakukan selama 3 tahun terakhir. “Dengan gerakan ini, kami ingin memantau sejauh mana tingkat literasi digital di masyarakat,” katanya dalam peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022, di Jakarta, Rabu (1/2).
Semuel menyebutkan bahwa sejak pertama kali survei ini dilaksanakan, indeks literasi digital masyarakat Indonesia selalu mengalami peningkatan kendati cukup minim. Pada 2020, indeks literasi digital Indonesia mencpai 3,46, naik tipis menjadi 3,49 pada 2021, dan mengalami peningkatan 0,05 poin ke angka 3,54 pada 2022.
“Kita inginnya nanti bisa mencapai (indeks) 4. Memang tertatih, tapi harapannya bisa meningkat bahkan sampai 0,10 poin,” ujarnya.