Jakarta, FORTUNE – Persaingan bisnis industri startup di dalam negeri maupun global tak bisa dihindari. Di tengah menjamurnya jumlah startup, para pelaku bisnis tersebut harus memutar otak untuk dapat tumbuh hingga mempertahankan bisnis.
Mandiri Capital Indonesia (MCI) menilai, ada tiga segmen bisnis startup yang dirasa masih cukup menarik dan masih akan tumbuh bisnisnya di tahun-tahun mendatang. Salah satu segmen menarik tersebut ialah business to business (B2B) value chain. Segmen ini biasanya menghubungkan antara kebutuhan masyarakat dengan sebuah solusi bisnis.
“Kita lihat kedepannya value chain ini salah satu industri yang masih banyak potensi. Dan di sini kita lihat meski ada startup besar namun kita melihat kompetisinya sehat,” kata SVP Investment & Synergy MCI Rabbi Amrita Givatama saat ditemui di Menara Mandiri Jakarta, Selasa (12/9).
Segmen lainnya ialah perdagangan atau merchant enabler yang bisa meningkatkan potensi bisnis dari usaha mikro dalam negeri. Seperti diketahui, UMKM nasional menyumbang sekitar 61 persen PDB Indonesia dan menyediakan lapangan pekerjaan nasional. Selain itu, segmen embedded finance juga dinilai masih cukup menarik, apalagi MCI membidik startup yang mampu terhubung dan kerja sama dengan ekosistem bisnis milik Bank Mandiri.
Dan segmen terakhir yang tidak kalah menarik ialah pemanfaatan Artificial intelligence (AI). Melalui pemanfaatan AI, berbagai kegiatan manusia bisa semakin mudah. Untuk itu perlu adanya penciptaan inovasi dari segmen AI tersebut. Rabbi menyatakan, ketiga segmen tersebut tentu menjadi incaran MCI dalam hal pendanaan. Meski demikian, pihaknya juga tak menutup diri untuk melihat potensi segmen lain.