Jakarta, FORTUNE – Bagaimanapun juga, pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) membutuhkan peran manusia. Dalam prosesnya, teknologi AI yang menggunakan bahasa pemrograman harus memahami bahasa manusia, melalui Natural Language Processing (NLP).
Mengutip Textmetrics, NLP biasanya digunakan untuk mengukur sentimen dan menentukan bagian mana saja yang penting dari bahasa manusia. Dengan menggunakan teknik-teknik, seperti pemrosesan bahasa alami, pemodelan bahasa, dan analisis sentimen, NLP memungkinkan komputer untuk berinteraksi dengan manusia melalui bahasa yang lebih alami.
Istilah NLP mungkin terdengar asing di telinga masyarakat umum, namun sebenarnya hal ini seringkali ditemui saat Anda menggunakan berbagai platform yang memanfaatkan teknologi AI. Contohnya, pada saat menerjemahkan bahasa di Google translate; chatbot ataupun Interactive Voice Response (IVR) untuk menanggapi permintaan pengguna sebuah aplikasi; atau asisten virtual personal, seperti Siri maupun Alexa.
Berikut ini ulasan lebih lanjut tentang seluk beluk NLP dalam teknologi AI.