Jakarta, FORTUNE – Dalam perdagangan barang elektronik, khususnya telepon pintar (smartphone), kerap terdengar istilah refurbished dan rekondisi. Dua hal ini sering dianggap sama untuk menggambarkan smartphone yang dijual murah, namun kondisinya tidak lagi sempurna seperti baru.
Sebelum menelaah lebih lanjut tentang perbedaan keduanya, kita perlu paham bahwa setiap smartphone atau barang elektronik yang beredar di pasaran, umumnya sudah melewati fase pemeriksaan kualitas, untuk memastikan barang yang siap jual dalam kondisi paling sempurna.
Dengan demikian, tentu ada beberapa barang yang tak lolos pemeriksaan. Mereka akhirnya dipisahkan dan dihancurkan untuk diproduksi ulang. Sedangkan, sebagian yang hanya memiliki cacat minim, ditarik sementara untuk diperbaiki, untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih murah. Hal inilah yang disebut barang refurbished.