Jakarta, FORTUNE – Cardano dianggap sebagai salah satu proyek terobosan dalam dunia aset kripto karena memiliki jaringan blockchain yang ramah lingkungan serta pengamanan berlapis. Proyek tersebut memiliki aset digital dengan kode ADA.
Cardano adalah proyek blockchain berbasis mekanisme proof-of-stake. Jaringan tersebut dianggap sebagai generasi ketiga setelah Bitcoin, yang merupakan generasi pertama, dan Ethereum, yang tergolong generasi kedua.
Baik Bitcoin maupun Ethereum versi pertama menggunakan mekanisme proof-of-work. Protokol blockchain lawas itu diperkirakan tidak ramah lingkungan karena memakai banyak komputer untuk mengamankan jaringannya.
Menurut laman Pintu, Cardano dianggap sebagai alternatif bahkan pesaing dari jaringan blockchain Ethereum. Layaknya Ethereum, Cardano memiliki fitur smart contract ,yang baru saja aktif pada September 2021.
ADA merupakan aset kripto yang digunakan untuk melakukan operasi di blockchain Cardano. Ini sama halnya dengan hubungan antara ether (ETH) dengan jaringan Ethereum.
Dilansir dari laman Binance Academy, Cardano adalah blockchain serba guna yang dirancang berdasarkan penelitian akademik. Jaringan itu dikembangkan oleh tim multidisiplin yang terdiri dari insinyur, ahli matematika, ilmuwan, dan profesional bisnis.