Jakarta, FORTUNE – Blockchain adalah istilah yang mungkin saat ini telah banyak dikenal baik oleh praktisi teknologi informasi (IT) maupun masyarakat umum. Teknologi tersebut berperan penting dalam kelahiran uang kripto (cryptocurrency). Selain itu, blockchain juga sudah banyak dimanfaatkan oleh beragam industri.
Blockchain dapat ditilik dari dua kata yang membentuknya, yaitu block atau kelompok dan chain atau rantai. Istilah tersebut mencerminkan bagaimana cara kerja blockchain yang menggunakan sumber daya komputer untuk menciptakan blok yang terhubung satu sama lain untuk menunjang suatu transaksi.
Blockhain juga dapat dianggap sebagai sebuah basis data terdistribusi yang dibagikan di antara simpul-simpul jaringan komputer. Sebagai basis data, blockchain menyimpan informasi secara elektronik dalam format digital.
Salah satu perbedaan pasti antara blockchain dan basis data biasa adalah soal bagaimana data itu dikelola secara terstruktur. Blockchain mengumpulkan informasi bersama dalam kelompok, yang dikenal sebagai blok, yang menyimpan kumpulan informasi. Blok tersebut memiliki kapasitas penyimpanan tertentu, dan ketika diisi, lalu ditutup, kemudian ditautkan ke blok yang diisi sebelumnya, membentuk rantai data. Karena itu, namanya blockchain.
Nah, sementara basis data umumnya menyusun data dalam tabel, blockchain justru mengelola data tersebut menjadi potongan blok yang dirangkai.