Berbeda dengan sistem pengelolaan data tradisional yang hanya meliputi jumlah data tak terlalu besar, untuk mengelola data butuh solusi lebih lanjut, karena data bisa dihasilkan dari banyak sumber secara tidak terbatas. Apalagi, penggunannya juga makin banyak, seperti pengembangan teknologi AI (Artificial Intelligence), Internet of Things (IoT), atau bahkan sistem keamanan siber.
Dengan situasi ini, hampir tidak mungkin mengatur struktur, integritas data, atau mengontrol volume atau kecepatan data yang dihasilkan. Meskipun solusi tradisional dibangun untuk menyerap, memproses, dan menyusun data sebelum dapat ditindaklanjuti, arsitektur data streaming akan menambahkan kemampuan untuk menggunakan, mempertahankan penyimpanan, memperkaya, dan menganalisis data yang sedang bergerak.
Aplikasi yang bekerja dengan aliran data akan selalu memerlukan dua fungsi utama, yakni penyimpanan dan pemrosesan. Penyimpanan harus mampu merekam aliran data yang besar dengan cara yang berurutan dan konsisten.
Pemrosesan harus dapat berinteraksi dengan penyimpanan, mengkonsumsi, menganalisis dan menjalankan komputasi pada data.