Jakarta, FORTUNE – Teknologi blockchain mendorong terciptanya inovasi yang sanggup mengubah cara kerja manusia dalam berorganisasi, yang salah satunya melalui Decentralized Autonomous Organization (DAO). Teknologi tersebut menawarkan cara kerja organisasi modern yang berbeda dari organisasi konvensional.
DAO merujuk kepada organisasi di internet yang dimiliki dan dikelola secara kolektif oleh anggotanya tanpa hierarki pengambilan keputusan. Dalam praktiknya, setiap keputusan pada organisasi itu dibuat berdasar atas pengambilan suara oleh anggota organisasi secara otomatis, transparan, dan terdesentralisasi.
Organisasi itu pada dasarnya adalah entitas yang tidak memiliki kepemimpinan pusat. Proses pengambilan keputusan dilakukan dari bawah ke atas, serta diatur secara terorganisir dalam kerangka blockchain, sebagaimana dilansir dari laman Pintu.
DAO memungkinkan tata kelola organisasi, termasuk pengelolaan dana, dapat berdasarkan keputusan kolektif dan transparan. Pasalnya, semua proses organisasi tercatat di dalam blockchain, diawasi oleh seluruh anggota komunitas di dalamnya.