Jakarta, FORTUNE – Teknologi Web3 digembar-gemborkan dapat mendominasi lanskap internet di masa mendatang. Di dalamnya akan terdapat sejumlah layanan yang berkenaan dengan dunia aset digital termasuk kripto.
Sesuai namanya, web3 ini merujuk pada evolusi generasi internet ketiga. Web3 merupakan konsep ekosistem internet yang lebih terbuka, beroperasi secara otonom, dan dikelola secara terdesentralisasi, sebagaimana dilansir dari laman Pintu.
Sedangkan, Web2 merupakan internet dengan konsep terpusat. Di dalamnya terdapat perusahaan besar yang memiliki kuasa besar atas lanskap ruang digital seperti Google, Facebook, Amazon, dan lain-lain.
Menurut laman Zipmex, Web2 bisa dikatakan sebagai internet yang menghadirkan layanan yang terpersonalisasi. Para penggunanya dapat berinteraksi secara bebas dengan pengguna lain. Misalnya saja itu terjadi di media sosial.
Sementara, Web 1.0 merupakan generasi pertama internet yang menonjol dengan halaman web HTML statis. Dalam hal ini, pengguna situs web hanya dianggap sebagai konsumen. Di sisi lain, komunikasi digital yang terjadi pun terbatas pada surat elektronik yang bersifat satu arah. Meski terbatas, Web1.0 ini merupakan terobosan dalam cara orang untuk dapat terhubung dan bertukar informasi.
Jadi, web 3.0 adalah sebuah terobosan dalam hal jaringan internet dengan karakteristik yang bersifat terbuka, trustless, dan permissionless. Disebut terbuka karena siapa pun dapat membuka dan mengakses jaringan yang dibangun. Lalu, trustless merujuk kepada jaringan yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi tanpa otoritas pihak ketiga. Sedangkan, permissionless merupakan pengguna yang dapat berpartisipasi secara bebas tanpa izin dari regulator.