Jakarta, FORTUNE – Kehadiran teknologi memungkinkan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaannya, serta menghindari terjadinya kesalahan dalam hasil kerjanya. Dalam profesi yang berhubungan dengan kepenulisan, terdapat aplikasi Turnitin yang dapat membantu penulis untuk terhindar dari plagiarisme.
Bagi seorang mahasiswa, khususnya, melakukan plagiarisme dalam membuat karya ilmiah jelas dilarang. Beberapa universitas bahkan menggunakan Turnitin untuk menguji keaslian karya tulis mahasiswa secara otomatis.
Menurut laman resmi perpustakaan Monash University Australia, Turnitin merupakan perangkat lunak yang memeriksa karya tulis dengan mencocokkan teks pada karya tersebut pada teks elektronik yang tersebar di internet.
Adapun teks elektronik tersebut berasal dari artikel jurnal, buku, dan tugas-tugas sebelumnya yang diserahkan oleh pengajar atau universitas ke dalam Turnitin.
Turnitin sendiri disediakan oleh perusahaan eksternal. Lantas, perusahaan tersebut menjual lisensinya kepada universitas-universitas untuk menggunakannya secara internal, sebagaimana dilansir dari laman Ekrut.
Dalam laman resminya, turnitin.com menyebut bahwa mereka memiliki misi untuk memastikan integritas pendidikan global, serta meningkatkan hasil pembelajaran.