Mengenal White Paper Kripto dalam Aset Digital: Arti dan Manfaat

Jakarta, FORTUNE – Investor yang ingin memahami suatu aset kripto sebaiknya membaca dokumen white paper terlebih dahulu. Setelah membacanya, investor bisa menilai apakah aset kripto tertentu layak didukung atau tidak. Lantas, apa sebenarnya 'barang' itu?
White paper merupakan dokumen yang dirilis oleh pengembang aset kripto tertentu untuk memberikan informasi kepada investor mengenai proyeknya, mulai dari konsep, tujuan, teknologi, dan peta jalan. Dokumen tersebut biasanya dilengkapi dengan data statistik, diagram, dan informasi tambahan untuk meyakinkan investor dalam mendukung ataupun investasi di proyek aset kripto, sebagaimana dilansir dari laman Pintu.
Jadi, white paper kripto secara sederhana adalah dokumen yang menjelaskan latar belakang dari sebuah proyek aset kripto tertentu, demikian situs nanovest. Dokumen sama kerap dimanfaatkan investor untuk membandingkan antara satu proyek aset kripto dengan proyek lain.
Menurut laman Binance, white paper ini umumnya dirilis sebelum pengembang melalukan Initial Coin Offering (ICO). Dengan begitu, laporan tersebut sekaligus menjadi titik awal untuk menjelaskan mengenai arah, maksud, dan konsep aset kripto, serta masalah yang hendak dijawab oleh proyek.
White paper kripto biasanya memuat informasi mengenai berbagai aspek di bawah ini, sebagaimana dilansir dari laman nanovest.
- Pendahuluan
- Transaksi
- Timestamp Server
- POW (Proof-of-Work)
- Jaringan
- Insentif
- Pengelolaan Disk Space
- Verifikasi Pembayaran
- Nilai Aset Kripto
- Privasi Pengguna
- Perhitungan
- Kesimpulan
Fungsi white paper
Pelbagai informasi dalam white paper kripto ini bisa membantu investor untuk menilai apakah proyek aset kripto tertentu layak untuk didukung berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, demikian situs web Coinvestasi. Dengan kata lain, investor pun bisa menentukan keputusan investasinya mengenai proyek tersebut dengan melihat white paper terlebih dahulu.
Menurut laman nanovest, berikut sejumlah fungsi white paper kripto.
- Pengembang melalui white paper akan menjelaskan secara terperinci ihwal rencana pengembangan aset kriptonya termasuk peta jalan. Selain itu, pengembang akan menentukan nilai asetnya dalam dokumen tersebut
- White paper dapat membantu investor untuk membuat keputusan terkait investasi aset kripto. Tentunya, investor akan melihat potensi dan kapabilitas dari perusahaan pemilik white paper.
- Dokumen sama berfungsi untuk membangun kepercayaan terhadap proyek yang dikerjakan. Dengan begitu, dapat menarik lebih banyak investor.
Contoh white paper kripto
White paper yang bagus adalah yang berisi informasi lengkap mengenai suatu proyek aset kripto tertentu, demikian situs web Coinvestasi. Kesuksesan suatu white paper dapat ditengok dari jumlah dana yang diperoleh dari investor untuk pengembangan proyek di dalamnya.
Ada sejumlah white paper yang ditulis dengan baik, serta berhasil dalam proses penawaran awal. Sebut misal, proyek Ethereum yang berhasil mengumpulkan US$15,5 juta. Itu belum termasuk proyek Quoine dan DigixDAO yang masing-masing menghimpun dana US$105 juta dan US$5,5 juta.
Berikut beberapa contoh white paper dari aset kripto terkemuka seperti dilansir dari laman Pintu.
- White Paper Bitcoin
White paper Bitcoin merupakan dokumen yang dirilis oleh sosok anonim Satoshi Nakamoto. Laporan itu memuat beragam informasi, di antaranya spesifikasi teknis, mekanisme transaksi, jaringan, privasi pengguna, serta ide tentang sistem uang elektronik peer-to-peer.
- White Paper Ethereum
White paper Ethereum diterbitkan pada 2013 oleh pendiri Ethereum, Vitalik Buterin Dokumen ini menjabarkan pengenalan terhadap konsep Ethereum, transaksi, coding, blockchain, mining, dan sistem desentralisasi aplikasi. Ethereum pun secara resmi baru diluncurkan pada 2015.