Jakarta, FORTUNE – Optimisme terhadap bisnis metaverse agaknya tak hanya datang dari kalangan swasta atau industri. Sejumlah pemerintahan negara turut menyampaikan niat dalam membangun metaverse. Terkini, pemerintah Korea Selatan menyatakan akan menggelontorkan US$186,7 juta atau sekitar Rp2,7 triliun demi metaverse.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kementerian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Sains, dan Perencanaan Masa Depan Korea Selatan, mengumumkan akan menciptakan ekosistem metaverse yang luas untuk mendukung pertumbuhan konten digital serta bisnis perusahaan dalam negeri.
“Penting untuk menciptakan ekosistem metaverse kelas dunia sebagai titik awal untuk secara intensif mendorong industri hyper-connected baru,” kata Park Yungyu, kepala departemen komunikasi dan kebijakan di kementerian terkait, seperti dikutip dari laman Coin Telegraph, Selasa (1/3).
Dana tersebut akan digunakan untuk menyokong sejumlah proyek dalam menciptakan ekosistem metaverse yang bertajuk Expanded Virtual Words, ujarnya. Beberapa proyek tersebut adalah: pertumbuhan industri virtual kota, pendidikan, dan media.
Metaverse akan menjadi tempat untuk menunjang aktivitas kreatif komunitas, kontes pengembang metaverse, dan ajang pengembangan proyek perangkat lunak alias hackathon.
Dalam rilis sebelumnya, pemerintah Korea Selatan menaksir metaverse berpotensi menciptakan 1,5 juta lapangan pekerjaan, demikian laman Blockworks. Negara sama berencana melahirkan lebih dari 40 ribu profesional yang akan memiliki spesialisasi di metaverse.
Tak hanya itu, Korsel menargetkan bakal menjadi pasar metaverse terbesar kelima pada 2026. Dalam jangka pendek pada tahun depan, negara tersebut akan menciptakan “Metaverse Seoul”—ruang virtual tempat warga kota Seoul dapat melaporkan keluhan dan konsultasi terkait layanan publik.