Jakarta, FORTUNE – Dekoruma menyampaikan optimismenya untuk mengalami pertumbuhan bisnis meskipun belakangan banyak perusahaan teknologi yang harus memangkas tenaga kerja. Startup penyedia jasa marketplace furnitur ini tengah menyiapkan sejumlah strategi ekspansi bisnis untuk tahun depan.
CEO Dekoruma, Dimas Harry Prasetiawan, mengatakan perusahaannya baru-baru ini mendapat tambahan pendanaan dari investor, tapi dia tidak memerinci jumlahnya dan siapa saja yang terlibat.
“Kami mungkin salah satu dari tech company yang katanya sekarang lagi tech winter yang berhasil mendapatkan investasi,” kata Dimas dalam Year End Media Gathering di Jakarta Selatan (14/12).
Sejak 2019, Dekoruma telah memusatkan perhatian untuk melakukan perubahan bisnis secara mendasar pada pelbagai aspek, seperti manajemen dan rencana bisnis.
“Jadi yang dari dulu kita operate benar-benar kayak tech company, kita sekarang jauh lebih membumi bahasanya. Lebih tertata dan lebih rapi dari segi manajemen dan business plan,” ujarnya.
Didirikan pada 2017, Dekoruma menawarkan marketplace furnitur dan dekorasi, jasa desain interior, dan jual beli rumah. Perusahaan tersebut juga memiliki toko fisik Dekoruma Experience Center di berbagai daerah Indonesia.
Perusahaan itu terakhir kali beroleh pendanaan seri C mencapai US$15 juta atau lebih dari Rp233 miliar, mengutip Crunchbase. Sejumlah investor yang mendukung perusahaan ini di antaranya KTB Network dan Nexter Ventures.