Jakarta, FORTUNE – Pendanaan perusahaan rintisan aset kripto tercatat masih tumbuh, meskipun industri saat ini tengah lesu. Perusahaan modal ventura (venture capital/VC) masih menggelontorkan dana segar ke startup blockhain dan aset digital dengan kecepatan yang akan melampaui rekor tahun lalu.
Venture capital menggelontorkan US$17,5 miliar atau lebih dari Rp262 triliun dana ke perusahaan rintisan aset kripto pada semester pertama tahun ini. Angka investasi tersebut nyaris mendekati rekor US$26,9 miliar atau Rp403 triliun yang terkumpul sepanjang tahun lalu.
"Saya tidak berpikir kondisi pasar saat ini mengganggu investor," kata Roderik van der Graf, pendiri perusahaan Investasi Hong Kong, Lemniscap, yang berfokus pada aset kripto dan blockchain, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/7). "Modal yang tersedia sangat besar."
Perusahaan modal ventura menawarkan pembiayaan kepada perusahaan rintisan yang diyakini memiliki prospek pertumbuhan kuat. Guyuran dana segar yang masih berlangsung menunjukkan optimisme pada masa depan teknologi aset kripto dan blockchain, meskipun enam bulan belakangan industri diliputi masalah.
Padahal, pada saat bersamaan sejumlah platform aset digital juga tengah dalam kondisi sulit. Platform pertukaran aset kripto, Coinbase, telah memberhentikan ratusan pekerjanya. Platform NFT, OpenSea, juga telah melancarkan PHK terhadap sejumlah pegawainya.