Jakarta, FORTUNE – 2022 menjadi babak baru bagi adopsi aset kripto di dunia meski kondisi pasar kripto tengah lesu. Perusahaan aset kripto Singapura, Crypto.com, menyatakan dalam laporan berjudul "Crypto Market Sizing" bahwa jumlah pemilik aset kripto secara global pada tahun lalu tumbuh.
Dalam catatan mereka, jumlah investor kripto per Desember tahun lalu mencapai 425 juta atau meningkat 39 persen dari 306 juta pada periode sama tahun sebelumnya (yoy).
Riset itu juga menggarisbawahi soal pertumbuhan jumlah pelanggan aset kripto di tengah kondisi ekonomi yang bergejolak, mulai dari perkara inflasi, perang antara Rusia dengan Ukraina, gangguan rantai pasok, dan dampak pandemi COVID-19.
Dalam menyusun laporan tersebut, Crypto.com mengaku melakukannya berdasar atas riset terhadap data internal, analisis survei, dan data on chain pada aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.
Sebagai perbandingan, Triple A melalui laporannya menyebut tingkat kepemilikan aset kripto pada 2023 akan tumbuh 4,2 persen secara tahunan. Jumlah pemilik kelas aset ini diperkirakan akan mencapai 420 juta di seluruh dunia.