Jakarta, FORTUNE – Pendanaan untuk perusahaan rintisan teknologi iklim pada kuartal ketiga tahun ini masih mengalir deras, menurut laporan terbaru dari firma riset CB Insights. Situasi tersebut terjadi bahkan di tengah kemerosotan pendanaan bagi perusahaan rintisan secara global.
Pendanaan modal ventura (VC) pada kuartal ketiga 2022 hanya mencapai US$74,5 miliar, atau turun 34 persen dibandingkan kuartal sebelumnya pada tahun sama (quarter-to-quarter/qtq).
Laporan tersebut secara khusus menyebutkan pendanaan untuk startup teknologi Silicon Valley Amerika Serikat merosot hingga 36 persen.
Meski demikian, startup teknologi iklim malah masih diminati oleh investor. Riset CB Insights menunjukkan perusahaan rintisan ‘hijau’ ini berhasil mengamankan lima dari sepuluh kesepakatan besar pada Juli sampai Agustus tahun ini.
Ambil misal Northvort. Produsen baterai dari Swedia ini sanggup meraih US$1,1 miliar dalam bentuk convertible notes dari sejumlah investor Eropa. Adapun pemegang saham terbesar startup ini adalah Volkswagen, salah satu dari sekian banyak produsen kendaraan bermotor yang berinvestasi di perusahaan baterai di tengah penjualan mobil listrik yang meningkat.
Sementara, TerraWatt Infrastructure, perusahaan pengisian kendaraan listrik, meraup US$1 miliar. Lalu, startup teknologi nuklir TerraPower berhasil mengamankan pendanaan US$750 juta, Black Sesame Technologies US$500 juta, dan EnergyX US$450 juta.
Analisis terpisah dari Pitchbook memperlihatkan sektor penangkapan dan penghilangan karbon juga positif tahun ini. Jumlah kesepakatan di sektor tersebut mencapai US$882,2 juta pada kuartal II-2022.