Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Acara bincang-bincang bertajuk Power Lunch dengan tema “Navigating Startups: The Challenges & Opportunities 2023” di Jakarta, Rabu (15/3). Dok/GDP Ventures.

Jakarta, FORTUNE – Industri perusahaan rintisan di Indonesia masih membukukan kinerja positif meski diterpa masalah penurunan iklim investasi teknologi atau tech winter. Sejumlah startup pada beberapa sektor potensial pun masih akan dilirik oleh investor di masa mendatang.

Pernyataan tersebut merupakan salah satu poin pembahasan dalam acara bertajuk “Navigating Startups: The Challenges & Opportunities 2023”. Diskusi tersebut dihadiri oleh Antonny Liem, Board Member GDP Venture, On Lee, Investment Partner GDP Venture dan CTO GDP Venture, serta Rama Mamuaya, CEO Dailysocial.

Menurut Rama, investor bakal melirik sejumlah sektor perusahaan rintisan yang akan menjadi andalan di tahun ini, yakni green tech, embedded finance, dan healthtech.

Untuk green tech, yang mencakup kendaraan listrik (electric vehicle/EV), energi bau, waste management, dan lain, prospek terhadapnya muncul karena ia mendapat dukungan pemerintah karena visi net-zero emission pada 2060.

Sementara, embedded finance prospektif seiring pemanfaatan protokol Open Banking dan Open Finance yang diintegrasikan ke berbagai layanan konsumen. Implementasi teknologi tersebut diperkirakan semakin meningkat pada berbagai industri, seperti kesehatan, properti, retail maupun transportasi karena memiliki banyak manfaat.

“Healthtech juga masih menjadi sektor yang menarik karena ekosistemnya yang cukup besar dan pemerintah terus mendorong masyarakat mengadopsi teknologi untuk sistem kesehatan seperti Genomics yang baru-baru ini diluncurkan oleh Menteri Kesehatan,” kata Rama, dalam rilis resmi pers, dikutip Jumat (17/3).

Kinerja industri

Editorial Team

Tonton lebih seru di