Meta Ungkap Strateginya Lindungi Integritas Pemilu 2024

Jakarta, FORTUNE – Meta Indonesia–perusahaan induk media sosial Facebook, Instagram, dan Whatsapp–menyatakan komitmennya untuk melindungi integritas Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia yang akan berlangsung 14 Februari 2024.
Public Policy Manager Meta Indonesia, Karissa Sjawaldy, mengatakan bahwa perlindungan pemilu mendatang adalah sebuah prioritas bagi Meta, mengingat peredaran hoax sampai ujaran kebencian marak di media sosial menjelang Pemilu.
“Kami terus berinvestasi dalam upaya menghubungkan masyarakat dengan informasi seputar pemilu dari sumber-sumber resmi terpercaya, sekaligus memerangi misinformasi, ujaran kebencian, dan campur tangan pemilih,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (24/11).
Untuk mewujudkan integritas dari berbagai produk media sosial, Meta membentuk tim operasi pemilu khusus untuk memantau dan mengatasi berbagai risiko yang kemungkinan muncul. Tim operasi ini terdiri dari para ahli internal di tim Meta di berbagai negara–termasuk yang dapat berbahasa Indonesia dan mengerti konteks yang terjadi di Indonesia.
Adapun pendekatan yang akan dilakukan oleh tim ini, mencakup pembatasan penyebaran misinformasi, memperluas kemampuan pemeriksaan fakta, dan meningkatkan transparansi seputar iklan yang dilihat para pengguna di platform Meta.
“Ke depannya, kami juga berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini bersama dengan organisasi masyarakat sipil dan otoritas pemilu menjelang, selama, dan setelah hari pemungutan suara,” kata Karissa.
Gandeng Bawaslu dan KPU
Karissa menyebutkan bahwa Meta sudah menggandeng beberapa lembaga, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), untuk meningkatkan berbagai upaya menjelang pemilu bulan Februari mendatang.
Selain itu, Meta pun gencar memberikan pelatihan peningkatan kapasitas untuk berbagai lembaga pemerintah, organisasi pemantau pemilu, LSM, serta kandidat politik, terkait informasi kebijakan, layanan, transparansi iklan, dan alat pelaporan yang relevan di berbagai platform Meta.
Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, mengatakan bahwa kolaborasi yang terjalin lembaganya bersama Meta, merupakan komitmen mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam mencari dan berbagai informasi yang terkait pemilu. “Kami harap sinergi ini akan membantu menciptakan lingkungan digital yang aman, transparan, dan dapat dipercaya menjelang pemilu mendatang,” katanya.