Jakarta, FORTUNE – Raksasa teknologi Amerika Serikat belakangan ramai menggulirkan inisiatif yang berkenaan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Kali ini, giliran Meta yang meluncurkan mesin AI berbasis model generatif di aplikasinya.
Laman Decrypt melansir, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp itu akan mengadopsi AI generatif untuk membantu brand dalam mengembangkan iklan.
Perikalanan sebenarnya telah menjadi pendapatan utama bagi Meta. Namun, perusahaan itu sepertinya berambisi untuk meningkatkannya dengan membantu brand yang beriklan di aplikasi perseroan lewat AI.
"[Brand dapat] meminta AI, 'Buat gambar untuk perusahaan saya yang berfungsi untuk audiens yang berbeda.' Dan itu dapat menghemat banyak waktu dan uang,” kata CTO Meta Andrew Bosworth kepada Nikkei Asia, Rabu (5/4).
Menurutnya, AI generatif berpotensi membantu brand membuat iklan secara lebih baik, dan hemat biaya, serta dapat menjangkau berbagai jenis pengguna.
Meta mengharapkan untuk melihat progress dari upaya AI generatif tersebut pada tahun ini. “Kami baru saja membuat tim baru, tim AI generatif, beberapa bulan lalu; mereka sangat sibuk. Ini mungkin area yang paling sering saya habiskan, serta Mark Zuckerberg dan [Chief Product Officer] Chris Cox, ” tambahnya.