Jakarta, FORTUNE - Microsoft telah merampungkan akuisisi video game publisher Activision Blizzard senilai US$69 miliar atau sekitar Rp1.083 triliun. Kesepakatan ini tercatat merupakan yang terbesar dalam industri game global dan sepanjang 48 tahun perusahaan itu berdiri.
Aksi korporasi tersebut dilakukan usai Microsoft mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris dan membuka jalan untuk rampungkan akuisisi.
Kesepakatan tersebut telah memberi Microsoft portofolio waralaba video game yang besar dan kuat, termasuk Call of Duty, Crash Bandicoot, Diablo, Overwatch, StarCraft, Tony Hawk Pro Skater, dan Warcraft.
CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick, menyatakan mundur dari jabatannya setelah kesepakatan akuisisi diumumkan. Pengunduran dirinya berlaku per akhir 2023.
"Saya sudah lama mengatakan bahwa saya berkomitmen penuh untuk membantu transisi," ujarnya, dilansir dari BBC, Senin (16/10).
"(Phil Spencer, CEO Microsoft Gaming, dan saya) sama-sama berharap dapat bekerja sama dalam integrasi yang lancar untuk tim dan pemain kami,” katanya, menambahkan.