Jakarta, FORTUNE – Apple tampaknya menjadi satu-satunya perusahaan teknologi terkemuka yang tidak mengambil kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Perusahaan pembuat iPhone itu diperkirakan telah mengambil langkah tepat untuk tidak merekrut karyawan secara besar-besaran selama Covid merebak.
Gene Munster, Managing Partner Deepwater Asset Management, perusahaan modal ventura dan investasi, mengatakan Apple menjadi satu-satunya perusahaan teknologi menonjol yang tidak meningkatkan jumlah karyawannya secara dramatis dalam tiga tahun terakhir.
Sejak 2019, pendapatan Apple naik 52 persen, dan pada saat bersamaan jumlah karyawannya hanya meningkat 19 persen.
‘Saya mengambil [Apple] sebagai studi kasus untuk apa yang menurut saya akan menjadi buku panduan bagi perusahaan teknologi lainnya,” katanya seperti dilansir Fortune.com, Selasa (24/1).
Namun, Apple sempat dikabarkan bakal merampingkan jumlah karyawan toko ritel di luar Apple Store. Beberapa karyawan non-musiman yang bekerja di gerai luring, seperti Best Buy, telah menerima surat elektronik ihwal informasi hak PHK yang berlaku 30 hari, demikian warta Apple Insider.
Sejauh ini belum ketahuan berapa banyak karyawan yang bakal terdampak PHK itu. Informasi lainnya yang muncul adalah karyawan yang tergabung dalam divisi Retail Customer Care akan mendapat pengumuman PHK pada akhir pekan ini.