Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Modus Penipuan Pakai AI
ilustrasi artificial intelligence (unsplash.com/boliviainteligente)

Penyalahgunaan teknologi menyebabkan sejumlah modus penipuan pakai AI marak terjadi di era digital ini. 

Selain untuk tujuan baik, teknologi kecerdasan buatan banyak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melancarkan aksi kejahatan. Kasusnya juga telah banyak memakan korban di Indonesia.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria menyoroti maraknya penipuan berbasis AI ini.

"Kita bisa menyaksikan sekarang video-video yang dihasilkan oleh AI itu nyaris sempurna, banyak orang bahkan terkecoh, bukan hanya orang awam, para ekspert pun kadang-kadang terkecoh dengan video ataupun foto yang dihasilkan karena sangat mirip dengan yang asli," kata Nezar, dikutip dari komdigi.go.id, Jumat (13/6).

Selain foto dan video yang dimanipulasi dengan AI, ada beberapa modus yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa modus penipuan menggunakan AI yang wajib dikenali.

1. Deepfake AI

Modus penipuan pakai AI yang marak terjadi adalah deepfake AI. Teknologi AI dipakai untuk memanipulasi konten audio, video, dan gambar seseorang sehingga terlihat realistis.

Model deepfake yang terus dilatih mampu menghasilkan konten yang menyerupai aslinya. Bahkan, teknologi tersebut memungkinkan pengguna mengubah wajah, suara, hingga gerakan seseorang yang membuatnya sulit dibedakan dengan aslinya.

Kasusnya banyak terjadi dan telah memakan korban, sehingga modus penipuan satu ini wajib dikenali. Meskipun mendekati sempurna, teknologi AI masih dapat dikenali dari detail piksel dan gerakan yang terlihat abnormal.

Manipulasi video dan gambar sejumlah publik figur, dari politisi hingga artis merupakan salah satu kasus deepfake AI di Indonesia yang sempat ramai.

2. Manipulasi bukti transfer dengan AI

Editorial Team

Tonton lebih seru di