Jakarta, FORTUNE – Lembaga luar angkasa Amerika Serikat NASA (National Aeronautics and Space Administration) baru saja meluncurkan pesawat ruang angkasa dalam misi pertahanan bumi terhadap asteroid. Misi perdana peradaban manusia yang mengingatkan kita pada film Armageddon ini akan menguji cara bertahan umat manusia dari hantaman asteroid yang mungkin saja terjadi di masa depan.
Mengutip AP News (24/11), pesawat ruang angkasa DART (Double Asteroid Redirection Test) meluncur menuju ke luar atmosfer bumi dengan menumpang roket SpaceX Falcon 9, dari Vandenberg Space Force Base. Ada pun sasaran pesawat berbentuk kotak seberat kurang lebih 540 kg ini akan menabrakan diri ke sebuah asteroid bernama Dimorphos, yang berdiameter sekitar 160 meter dalam kecepatan 24.139 km/jam.
Nancy Chabot, ilmuwan dari Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins dan terlibat dalam misi ini, mengatakan bahwa DART akan mengelilingi matahari dan diperkirakan akan menuntaskan misinya pada September tahun depan. “Ini tidak akan menghancurkan asteroid. Hanya akan memberikan sedikit dorongan,” ujarnya kepada AP News.
Tabrakan diperkirakan akan berada sekitar 11 juta km dari Bumi. Diharapkan, tumbukan DART dengan Dimorphos akan menggeser arah pergerakan asteroid tersebut menuju asteroid lain yang lebih besar, Didymos. Kedua asteroid ini memang tidak membahayakan Bumi, namun misi ini akan memberikan sebuah kemajuan upaya menghindarkan ancaman asteroid pada permukaan bumi.