Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi optimisme CEO terhadap teknologi terbaru (freepik.com/freepik)

Jakarta, FORTUNE - Direktur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute, Mulia Simatupang mengungkapkan, kejahatan siber berupa peretasan dan serangan malware hingga ransomware masih mengancam keamanan data industri keuangan hingga lembaga pemerintahan. Lebih dari itu, sistem IT OJK pun pernah menjadi korban peretasan beberapa waktu lalu. 

Untuk itu, pihaknya terus menekankan pentingnya menjaga kemanan data nasabah. Apalagi, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat, mulai Januari hingga Oktober 2023 terdapat 361 juta anomali traffic atau serangan siber di ruang digital Indonesia. 

Sehubungan dengan hal itu, OJK pun telah melakukan berbagai langkah penanganan atas gangguan tersebut dan mengupayakan pemulihan layanan sistem informasi dapat dilakukan dengan secepatnya. 

“Kami pun terus melakukan tindakan preventif agar kejadian tersebut tidak terulang lagi sekaligus agar penyebarannya tidak meluas,” kata Mulia melalui keteragan resmi di Jakarta, Jumat (24/11).

Perusahan dituntut untuk tingkatkan pengelolaan IT

Editorial Team

Tonton lebih seru di