Jakarta, FORTUNE – OpenAI mengajak para pengguna maupun peneliti untuk menemukan bug pada platform ChatGPT. Perusahaan teknologi itu belakangan tengah mendapatkan sorotan seiring terobosannya di dunia kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Reuters melansir, Kamis (13/4), bahwa OpenAI melalui program “Bounty Bug OpenAI” menawarkan hadiah mulai dari US$200 atau sekitar Rp2,9 juta hingga US$20.000 atau lebih dari Rp294 juta, bagi pengguna yang berhasil menemukan bug di ChatGPT.
Namun demikian, besaran hadiah tersebut bergantung pada tingkat keparahan bug yang dilaporkan oleh peneliti.
Dilansir dari The Verge, hadiah berkisar US$200 akan diberikan kepada peneliti yang berhasil menemukan bug dengan tingkat keparahan rendah. Sedangkan, hadiah maksimum US$20.000 berlaku bagi peneliti yang mampu menemukan hal yang luar biasa (exceptional discoveries).
Bagi peneliti yang berniat mencari kerentanan pada ChatGPT, bisa mengirimkannya melalui platform keamanan siber crowdsourcing Bugcrowd.