Jakarta, FORTUNE – Sejak Agustus 2021, Hyundai Motor Group mencatatkan pertumbuhan 5 juta pengguna teknologi connected car service secara global, hingga menjadi 10 juta pengguna pada bulan Juni 2023. Hal ini mendukung percepatan transisi jenama kendaraan asal Korea Selatan tersebut menuju Software-Defined Vehicle (SDV).
Vice President of the Infotainment Development Center Hyundai Motor Group, Hae-Young Kwon, mengatakan pengguna connected car service Hyundai di seluruh dunia diperkirakan mencapai 20 juta pada akhir 2026. Hyundai Moto Group, yang terdiri dari Hyundai Motor, Kia, dan Genesis, saat ini menyediakan Bluelink, Kia Connect, dan Genesis Connected services.
Perusahaan akan terus fokus pada teknologi dan perangkat lunak yang mampu menghubungkan tiap perjalanan secara seamless. “Kami akan terus mengekspansi ekosistem layanan ini untuk menghadirkan solusi mobilitas yang lebih terpersonalisasi bagi pelanggan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia, Senin (26/6).
Menurut data Hyundai, jumlah pengguna connected car service Hyundai bertumbuh dengan pesat dalam 5 tahun terakhir. Secara global, pada Mei 2018 jumlahnya baru mencapai 1 juta, naik pesat jadi 5 juta pada Agustus 2021, 8 juta pada Oktober 2022, dan 10 juta pada Juni 2023. Pasar global untuk layanan ini semakin luas, bahkan jumlah pengguna di luar negeri tumbuh lebih cepat dibanding di Korea Selatan.