Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
DeepSeek, aplikasi chatbot AI asal Cina (deepseek.com)

Perilisan DeepSeek langsung mencuri perhatian publik. Menawarkan chatbot berbasis AI, DeepSeek diklaim mampu memberikan solusi komprehensif lewat fitur DeepThink yang dimilikinya.

Menariknya, teknologi yang ditawarkan DeepSeek digandang-gadang bisa mengalahkan Chat GPT. Terlebih dalam kecanggihan dan efisiensi biaya yang ditawarkan.

Meskipun termasuk chatbot berbasis AI, keduanya memiliki sejumlah perbedaan yang membuat cara kerjanya berbeda.

Ingin tahu, apa saja perbedaan DeepSeek dan Chat GPT? Berikut sejumlah perbandingan yang bisa membantu Anda mengenalinya.

1. Model arsitektur

Salah satu perbedaan DeepSeek dan Chat GPT adalah model arsitekturnya. Sebagai chatbot berbasis AI, DeepSeek memakai model arsitektur Mixture of Expert (MoE).

Lewat pendekatan model tersebut, DeepSeek memungkinkan pengguna untuk menemukan solusi dari pakar khusus untuk masing-masing tugas, sehingga lebih efisiensi.

Dalam menjalankan tugasnya, model arsitektur tersebut memiliki 671 miliar parameter yang diaktifkan sebagian untuk setiap permintaan, termasuk pemrosesan tugas spesifik.

Sementara itu, Chat GPT memakai model transformator tradisional dalam memproses tugas lewat seluruh jaringannya. 

Dengan kata lain, teknologi tersebut memungkinkan Chat GPT bekerja secara otomatis untuk semuanya. 

Meskipun menawarkan fleksibilitas di berbagai tugas, model arsitekturnya mungkin kurang efisien dalam pemanfaatan sumber daya.

2. Performa

Editorial Team

Tonton lebih seru di