Jakarta, FORTUNE – Meta Platforms, Inc., perusahaan induk Instagram dan Facebook mengancam akan menyetop media sosialnya di kawasan tersebut. Itu karena terbit aturan di Eropa yang melarang perusahaan untuk mentransfer, menyimpan, dan memproses data pengguna Eropa di server yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Menurut mereka, pemrosesan data pengguna antarnegara sangat penting untuk bisnis dan penargetan iklan.
"Jika kami tidak dapat mentransfer data antara dan di antara negara dan wilayah tempat kami beroperasi, atau jika kami dilarang berbagi data di antara produk dan layanan kami, hal itu dapat memengaruhi kemampuan kami untuk menyediakan layanan kami, cara kami menyediakan layanan kami, atau kemampuan kami untuk menargetkan iklan," begitu bunyi pernyataan Meta, seperti dikutip dari euronews, Selasa (8/2).