Perplexity AI Incar Dana US$500 Juta, Dipimpin Modal Ventura Accel

Intinya sih...
Perusahaan pengembang mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI), Perplexity AI sedang mengincar pendanaan sekitar US$500 juta atau setara Rp8,26 triliun dalam putaran pendanaan baru.
Valuasi dari perusahaan startup AI itu akan berkisar pada nilai US$14 miliar. Lonjakan valuasi terjadi ketika Apple mempertimbangkan untuk menambahkan fitur pencarian AI milik perusahaan tersebut ke peramban Apple yaitu Safari.
Perplexity berencana untuk meluncurkan peramban webnya sendiri yang disebut Comet.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan pengembang mesin pencari berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), Perplexity AI, sedang mengincar pendanaan US$500 juta atau setara Rp8,26 triliun dalam putaran pendanaan baru. Menurut laporan Wall Street Journal, perusahan modal ventura Accel akan memimpin pendanaan tersebut.
Melalui dana tersebut, valuasi dari perusahaan startup AI itu akan berkisar US$14 miliar.
Laman Pymnts melaporkan lonjakan valuasi tersebut terjadi ketika Apple mempertimbangkan untuk menambahkan fitur pencarian AI milik perusahaan tersebut ke peramban Apple, yaitu Safari.
Sebelumnya diberitakan, langkah potensial ini dipicu oleh pergeseran perilaku pengguna yang semakin beralih ke AI untuk mencari informasi dan berpotensi mengguncang kesepakatan finansial bernilai miliaran dolar antara kedua raksasa teknologi tersebut. Nama-nama seperti OpenAI dan Perplexity disebut-sebut menjadi kandidat opsi pencarian AI yang dipertimbangkan.
Perplexity bahkan berencana meluncurkan peramban webnya sendiri yang disebut Comet, yang dikabarkan tidak hanya dapat memberikan informasi, melainkan mampu memahami pertanyaan kompleks, menjalankan tugas, hingga membuat keputusan.
Perplexity tumbuh dengan cepat, seiring dengan persaingan yang semakin ketat. Pada Desember 2024, dilaporkan bahwa Perplexity memulai tahun itu dengan valuasi US$520 juta, kemudian melipatgandakan valuasinya menjadi US$9 miliar pada awal Desember.
Bloomberg menyatakan perusahaan tersebut juga telah membahas penggalangan dana antara US$500 juta dan US$ 1 miliar secara bertahap.
Meningkatnya adopsi chatbot dan munculnya AI generatif meningkatkan antusiasme investor pada perusahaan rintisan serupa. Startup AI ini dikabarkan telah meningkatkan fitur-fitur dalam platformnya untuk dapat bersaing dengan baik dengan Gemini milik Google dan ChatGPT dari OpenAI.
Menurut Reuters, Perplexity adalah salah satu perusahaan yang mencoba menantang perusahaan lama di pasar mesin pencari seperti Google.