Jakarta, FORTUNE – Sea Limited mengumumkan kinerja keuangan pada kuartal keempat 2022 dengan meraih laba US$422,8 juta. Padahal, perusahaan induk dari Shopee dan Garena itu pada periode sama tahun sebelumnya masih rugi US$616,3 juta.
Ini merupakan kali pertama bagi perusahaan teknologi asal Singapura tersebut untuk membukukan laba bersih positif sejak berdiri 14 tahun lalu. Sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (8/3), pencapaian tersebut terjadi setelah Sea Limited mengambil langkah penghematan biaya.
Laporan keuangan Sea Limited menunjukkan perusahaan itu sepanjang 2022 sebenarnya masih rugi US$1,66 miliar. Namun, rugi itu membaik lantaran turun 18,9 persen dari rugi US$2,04 miliar pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, pendapatannya tahun lalu melonjak 25,1 persen menjadi US$12,4 miliar, dengan penyumbang terbesar adalah e-commerce dan jasa lainnya dengan US$7,5 miliar. Kontributor pendapatan terbesar kedua adalah digital entertainment dengan US$3,9 miliar, dan sales of goods US$1,1 miliar.
“Kami memulai 2023 dengan pijakan yang lebih kuat,” kata Forrest Li, Ketua dan Kepala Eksekutif Grup Sea, dalam rilis pers, Selasa (7/3).
Dia mengatakan perusahaan akan tetap mempertahankan fokusnya pada pertumbuhan berkelanjutan selama masa transisi. Sea Limited juga akan secara maksimal melayani pengguna pada seluruh ekosistem digitalnya.