PHK 11.000 Pekerja, Mark Zuckerberg Akui Salah & Minta Maaf

Jakarta, FORTUNE – CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengonfirmasi kabar perusahaannya akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal sebagai langkah efisiensi bisnis.
Dalam suratnya kepada karyawan, dikutip Kamis (10/11), Zuckerberg mengaku telah membuat sejumlah perubahan tersulit dalam sejarah perusahaan.
Meta memutuskan untuk memangkas lebih dari 11.000 karyawan, dan itu setara dengan 13 persen dari total pekerja Meta.
Perusahaan akan mengambil sejumlah langkah tambahan agar skala bisnis lebih efisien, memotong pengeluaran yang tidak perlu, serta memperpanjang penyetopan perekrutan karyawan baru hingga kuartal pertama 2023.
“Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya sangat menyesal kepada mereka yang terkena dampak,” begitu pernyataan resmi Zuckerberg.
Menurutnya, karyawan terdampak akan mendapat pesangon sebanyak 16 kali gaji pokok. Lalu, pekerja yang terkena efisiensi (beserta keluarganya) masih mendapatkan asuransi kesehatan selama enam bulan. Itu belum termasuk dukungan karier selama tiga bulan bagi pekerja yang masuk dalam keputusan PHK.