TECH

Gandeng Erajaya, ZTE Kembali ke Pasar Ponsel Indonesia

ZTE pasang target 10-15% pangsa pasar dalam 3 tahun.

Gandeng Erajaya, ZTE Kembali ke Pasar Ponsel IndonesiaErajaya
22 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Produsen perangkat teknologi ZTE akan kembali menjual ponsel di Indonesia. Perusahaan yang terdaftar di bursa saham Hong Kong dan Shenzhen ini menggandeng PT Erajaya Swasembada Tbk sebagai mitra distribusinya di Indonesia.

Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman pada Kamis (21/7). Herman Wong VP Business Development Erajaya mengatakan ZTE memiliki ruang untuk bertumbuh dengan pesat di Indonesia. "Kami yakin ponsel pintar akan tetap bertumbuh mendukung aktivitas dan produktivitas. Kami akan memberikan dukungan terbaik dalam menyukseskan kerjasama ini," kata Herman.

Menurutnya, sejumlah model ponsel ZTE, termasuk varian Axon dan Blade akan dirilis di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang. Baik Erajaya maupun ZTE menargetkan pangsa pasar antara 10-15 persen dalam dua hingga tiga tahun. "Kita sudah merencanakan hingga tahun 2023, beberapa produk akan diungkap secepat mungkin. Dalam 6 bulan beberapa produk baru akan muncul," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Richard Liang Weiqi President Director ZTE Indonesia mengatakan alasan kembali ke Indonesia. Menurutnya, setelah fokus membantu penyediaan perangkat pendukung jaringan internet di Indonesia, ZTE akan kembali menyediakan smartphone yang saat ini menjadi semakin penting bagi masyarakat Indonesia.

"Kolaborasi ini membuat ZTE kembali ke pasar Indonesia untuk membawa inovasi kami, membawa smartphone ZTE dengan spesifikasi tersendiri ke Indonesia. Kami membawa fitur penting yang dicari, dan ZTE ingin menjawab kebutuhan konektivitas," ujar Richard.

Kebutuhan ponsel

Penandatanganan MoU Erajaya dan ZTE di Jakarta, Kamis (21/4).
Erajaya

Pandemi membawa perubahan yang masif di semua lini, serta mendorong semua aktivitas dan interaksi beralih ke digital. Ponsel pintar telah memerankan peranan penting di saat semua orang berjuang untuk tetap terkoneksi di masa pandemi, baik dalam sektor pendidikan, finansial, sampai gaya hidup dan hiburan.

Menurut data NewZoo pada 2021, Indonesia menjadi negara keempat sebagai pengguna smartphone terbanyak di dunia.[1] Berdasarkan DataReportal, di Indonesia ponsel yang terkoneksi sudah melebihi dari total jumlah populasi penduduknya, yakni 370,1 juta unit pada Januari 2022. Angka ini meningkat 13 juta atau 3,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kerjasama strategis ZTE dan Erajaya Digital ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ponsel pintar di Indonesia yang kian meningkat dari tahun ke tahun. “Kami percaya bahwa kerjasama dengan Erajaya Digital ini dapat membawa ponsel pintar ZTE dengan spesifikasi terbaik lebih dekat dengan masyarakat Indonesia,” kata Richard.


Related Topics