Jakarta, FORTUNE– Ekspansi pusat data (data center) di dalam negeri kembali berlanjut. Princeton Digital Group, perusahaan penyedia pusat data di Asia Pasifik memulai pembangunan kampus pusat data hyperscale untuk mendukung teknologi AI, dengan kapasitas 120 MW, di Greenland International Industrial Center (GIIC), Bekasi. Fasilitas ini digadang-gadang bakal menjadi salah satu pusat data terbesar dan tercanggih di Indonesia.
Berlokasi25 km dari kampus PDG JC2 di Cibitung, JC3 akan diperkuat dengan pasokan daya dual-grid dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) dengan kapasitas daya penuh yang telah dijanjikan untuk fasilitas tersebut. Fasilitas carrier-neutral ini akan menawarkan sejumlah jaringan serat optik ke ekosistem jaringan inti Jakarta dan internet exchange utama, yang memungkinkan konektivitas tanpa hambatan bagi pelanggan.
Dengan investasi sebesar US$ 1 miliar, kampus ini dibangun khusus untuk beban kerja hyperscale dan AI, yang menggabungkan konstruksi modular untuk menghadirkan skalabilitas dan kecepatan. Fasilitas ini menggunakan pendinginan direct-to-chip yang canggih serta memiliki fleksibilitas untuk menyediakan pendinginan konvensional.
PDG menyatakan akan mempercepat pembangunan proyek, dengan target fase pertama direncanakan siap beroperasi pada kuartal IV 2026.
“Indonesia adalah salah satu ekonomi digital dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik, dan kami sangat berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan itu,” kata Varoon Raghavan, Co-founder dan Chief Operating Officer PDG.
Menurutnya, dengan rekam jejak dan keunggulan kinerja yang sudah terbukti di berbagai kawasan, kampus JC3dibangun khusus untuk menghadirkan skala, kinerja, dan keberlanjutan yang dibutuhkan oleh pelanggan global maupun lokal kami seiring dengan meningkatnya beban kerja cloud dan AI.
