Jakarta, FORTUNE – Raksasa teknologi Amerika Serikat saat ini tengah memiliki antuasisme yang sama terhadap kecerdasan buatan (AI). Obsesi terhadap teknologi tersebut datang dari sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft, Meta, Google, dan Apple.
Ambisi terbaru para korporasi besar ini dipicu oleh meledaknya popularitas ChatGPT, aplikasi perangkat lunak yang mampu meniru percakapan manusia berdasarkan permintaan pengguna, demikian lansiran Reuters Jumat (3/2).
Para eksekutif raksasa teknologi AS menyampaikan obsesi perusahaannya terhadap AI dalam kesempatan paparan kinerja keuangannya. Beberapa frasa yang disebut oleh mereka berkenaan dengan teknologi tersebut adalah “AI”, “generative AI”, atau “machine learning”.
Ambil misal, Alphabet, perusahaan induk dari Google. Dalam konferensi persnya, petinggi perusahaan mesin pencarian itu menyebutkan kata-kata yang mengandung AI hingga 45 kali, atau naik dari 13 kali pada acara paparan kinerja sebelumya.
Saat ditanya soal kompetisi dengan ChatGPT, CEO Alphabet, Sundar Pichai, menyatakan perusahaannya tetap terlibat dalam perlombaan AI.
“Kami akan mengejar pekerjaan ini dengan berani, tetapi dengan rasa tanggung jawab yang mendalam,” katanya. Alphabet diperkirakan tengah memiliki fokus yang mendalam terhadap teknologi AI. Bahkan, perusahaan itu bakal membuat perangkat lunak chatbot LaMDA miliknya, dan meluncurkan untuk umum dalam beberapa minggu mendatang.