Ramai ChatGPT, Pebisnis Amerika Serikat Dorong Soal Regulasi AI

Jakarta, FORTUNE – Kamar Dagang Amerika Serikat mengusulkan pemerintah AS untuk segera menyiapkan regulasi mengenai teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dorongan dari kelompok pebisnis ini datang di tengah kehadiran ChatGPT yang ramai diperbincangkan di internet.
“Meski ada beberapa risiko yang perlu dikelola, AI menjanjikan adanya peningkatan peluang dan pendapatan ekonomi, mempercepat kemajuan dalam hasil kesehatan dan kualitas hidup, serta mengantarkan era inovasi teknologi lainnya,” kata Presiden dan CEO Kamar Dagang AS, Suzanne P. Clark, dikutip dari laman resmi lembaganya, dikutip Jumat (10/3).
Program kecerdasan buatan seperti ChatGPT mengemuka dengan cepat, dan berhasil memukau publik dengan berbagai kemampuannya. Namun, aplikasi chatbot itu memunculkan kekhawatiran di kalangan pejabat AS. Sebab, ChatGPT diyakini akan berdampak terhadap keamanan nasional serta institusi pendidikan, demikian Reuters.
Kamar Dagang AS menyatakan regulasi tenntang kecerdasan buatan penting supaya teknologi tersebut tidak menjadi risiko bagi keamanan nasional. Namun, mereka menyarankan aturan tentangnya mesti dibuat secara fleksibel.