Jakarta, FORTUNE – Reality Labs milik perusahaan teknologi, Meta, sudah kehilangan US21 miliar atau sekitar Rp315 triliun (kurs Rp15.000/dolar AS), dalam bulan–total kerugian sejak kuartal IV/2022 hampir US$34 miliar atau Rp510 triliun.
Meski begitu, CEO Meta, Mark Zuckerberg tetap berkomitmen penuh pada pengembangan metaverse dan kecerdasan buatan (AI). “Untuk Reality Labs, kami berharap kerugian operasi meningkat secara berarti dari tahun ke tahun karena upaya pengembangan produk kami yang berkelanjutan dalam augmented reality/virtual reality (AR/VR) dan investasi untuk lebih meningkatkan ekosistem kami,” ujar Zuckerberg, seperti dikutip dari Fortune.com, Jumat (28/7).
Reality Labs merupakan bagian dari unit Meta yang mengawasi pengembangan teknologi VR dan AR. Dalam laporan pendapatan Meta kuartal II 2023, unit ini tercatat sudah kehilangan US$3,7 miliar atau sekitar Rp55,5 triliun.
Kerugian ini diperkirakan tidak akan menyusut dalam waktu dekat, bahkan kemungkinan menjadi semakin buruk cukup besar.