Jakarta, FORTUNE – Drama akuisisi Twitter oleh Elon Musk tampaknya sudah usai. Musk, CEO Tesla dan SpaceX, sekaligus orang terkaya di dunia saat ini, resmi membeli platform media sosial tersebut dengan harga US$44 miliar atau sekitar Rp629 triliun, Senin (25/4).
Dalam pernyataan resmi, Twitter mengumumkan mereka sepakat untuk menjual perseroan ke Elon Musk. Berdasarkan ketentuan kesepakatan, pemegang saham akan menerima $54,20 tunai untuk setiap saham Twitter yang mereka miliki, sesuai dengan penawaran dari Musk. Harga tersebut lebih tinggi ketimbang US$51,70 harga saham Twitter saat ini.
"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari CNN, Selasa (26/4). "Twitter memiliki potensi luar biasa—saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas pengguna untuk membukanya."
Kesepakatan akuisisi tersebut, yang disetujui dengan suara bulat oleh dewan perusahaan Twitter, diperkirakan akan selesai tahun ini.
"Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus yang disengaja pada nilai, kepastian, dan pembiayaan," ujar Ketua Dewan Independen Twitter Bret Taylor sembari menyebut kesepakatan itu "jalan terbaik ke depan bagi pemegang saham Twitter. "
Pekan lalu, Musk menyampaikan komitmennya untuk mencaplok Twitter dengan telah menggengam pendanaan sebesar US$46,5 miliar. Hal tersebut memaksa dewan perusahaan Twitter untuk secara serius mempertimbangkan kesepakatan. Dewan lantas bertemu pada Minggu (24/4) untuk mengevaluasi tawaran Musk.