Richemont Mulai Otomatisasi Proses Rekrutmen dengan AI
Jakarta, FORTUNE - Grup Richemont, perusahaan mewah Swiss yang membawahi merek-merek terkenal seperti Cartier, IWC, dan Van Cleef & Arpels, akan mengotomatisasi sebagian dari proses perekrutannya dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Langkah ini menjadikan Richemont sebagai salah satu perusahaan terkini yang mengadopsi AI untuk mendukung efisiensi rekrutmen, terutama untuk menjangkau kandidat potensial untuk berbagai merek mewahnya.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 1988 dan kini mempekerjakan 40.000 orang ini, bekerja sama dengan Veritone, sebuah perusahaan berbasis di California yang mengkhususkan diri dalam solusi AI untuk perekrutan.
Dengan bantuan teknologi ini, Richemont berharap dapat menjangkau kandidat di lebih dari 2.000 papan pekerjaan secara global, mengelola aplikasi dalam jumlah besar dalam waktu yang lebih singkat, dan meningkatkan jumlah tenaga kerjanya.
Dalam wawancaranya dengan Fortune, CEO Veritone, Ryan Steelberg, menilai bahwa langkah Richemont menunjukkan bahwa teknologi AI semakin lazim digunakan di berbagai industri, termasuk mode kelas atas.
"Ketika sebuah perusahaan di industri eksklusif seperti mode kelas atas beralih ke otomasi, ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi dan AI kini semakin meluas," ungkapnya.