Jakarta, FORTUNE – Indonesia diprediksi memiliki 10 perusahaan rintisan yang berpotensi menjadi raksasa digital baru. Ramalan tersebut terdapat dalam laporan KPMG dan HSBC bertajuk Emerging Giants in Asia Pacific.
“Anda melihat apa yang terjadi di Cina selama tahun 2000-an. Di situlah Indonesia sekarang, di hari-hari awal ekonomi digitalnya akan lepas landas,” kata Susanto, Head of Clients and Markets Insurance Practice Leader KPMG Indonesia, dikutip dari laporan tersebut.
Laporan ini disusun berdasar atas lima indikator, yaitu: keunggulan teknologi dan pengetahuan, pemahaman terhadap pasar dan konsumen lokal, penguasaan logistik dan rantai pasok, model bisnis yang sesuai dengan pasar, serta budaya perusahaan yang sanggup menarik talenta terbaik.
Dari jumlah tersebut, enam berasal dari sektor teknologi finansial (fintech), yaitu Stockbit, Payfazz, BukuWarung, Upbanx, OYI, dan Awan Tunai. “Di pasar seperti Indonesia yang memiliki populasi yang sangat tersebar dan seringkali terpencil, keuangan digital terbukti sangat transformasional,” ujar Herani Hermawan, Head of Global Liquidity and Cash Management HSBC Indonesia.
Tiga startup prospektif lain datang dari segmen e-commerce, yakni HappyFresh, Ralali, dan Sirclo. Lalu, Waresix merupakan perusahaan rintisan potensial dari sektor logistik dan rantai pasok.