Jakarta, FORTUNE - Chairman Nexticorn Foundation yang juga mantan Menkominfo, Rudiantara, mengungkapkan bahwa saat ini para investor teknologilebih fokus pada profitabilitas, alih-alih pada growth bisnis di masa tech winte.
Menurut Rudiantara, situasi ini terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Bahkan, Vietnam yang menjadi kompetitor Indonesia, mengalami penurunan pendanaan sektor teknologi sampai 20 persen di semester I 2024.
“Negara tetangga kita yg paling banyak berkompetisi itu Vietnam kan,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Selasa (10/9).
Menurutnya, para investor di masa lalu melakukan pendekatan dengan fokus pada pertumbuhan lewat berbagai program ‘bakar uang’ seperti cashback, diskon, dan bebas ongkos kirim. Namun, dengan dinamisnya tantangan global, seperti isu bunga The Fed, investor cenderung menahan investasi dan berorientasi pada profitabilitas, EBITDA positif, maupun cashflow berkelanjutan.
Menurutnya, aliran investasi para investor di sektor teknologi sangat bergantung pada suku bunga dari bank sentral AS (The Fed). “Kalau suku bunga turun, jadi investor yang punya uang itu nyimpan uang, sambil tak lagi mencari instrumen konvensional, deposito, (atau) tabungan," katanya. “(Mereka) selalu cari yang lebih tinggi return-nya,” kata Rudiantara.