Jakarta, FORTUNE – Pemerintah Indonesia kembali menyerukan ihwal potensi metaverse dalam menciptakan nilai tambah bagi perekonomian. Kali ini, giliran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang menyebut peluang metaverse di dalam negeri cukup besar, namun mesti dikelola secara hati-hati.
Dalam ajang Asia Tech Singapore (ATxSG) 2022 di Ritz Carlton Singapura, Selasa (31/5), Sandiaga menyampaikan sejumlah isu mengenai ekonomi digital Indonesia, termasuk potensi metaverse domestik. Menurutnya, prospek ini muncul beriring jumlah talenta digital Indonesia yang mencapai 600 ribu orang per tahun.
Tak hanya itu, terdapat peluang 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan kontribusi ekonomi yang bisa mencapai US$150 miliar atau lebih dari Rp2.175 triliun.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa dan ini jadi peluang usaha kita untuk bisa meningkatkan aktivitas pembiayaan dan usaha sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan salah satunya di space metaverse ini,” kata Sandiaga, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/6).
Metaverse merupakan teknologi yang di dalamnya terdapat virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan video. Metaverse bisa berupa konser, konferensi hingga perjalanan virtual keliling dunia, dan sebagainya. Akan tetapi, untuk masuk ke dalam di dunia virtual tanpa batas ini, headset kacamata AR menjadi perantaranya.