SAP Indonesia Ungkap Rencana Gunakan Teknologi AI di Layanannya

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi, SAP Indonesia mengatakan siap mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke dalam layanan perangkat lunak bagi para pelanggannya.
Direktur Utama, SAP Indonesia, Andreas Diantoro, mengatakan bahwa teknologi AI generatif saat ini menjadi sorotan utama di Indonesia, dan jadi faktor penting dalam berbagai inovasi. “Bisnis akan fokus pada penggunaan AI yang disesuaikan untuk berbagai industri, mulai dari rekomendasi personal hingga pengambilan keputusan prediktif. Hal ini akan merevolusi cara bisnis beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan,” ujarnya dalam acara media gathering, Rabu (31/1).
Menurut dia, dunia bisnis akan menggunakan teknologi AI lebih dari sekadar adopsi. Pemerintah memprediksi penggunaan teknologi AI dapat berkontribusi sebesar US$366 miliar atau sekitar Rp5,78 triliun (Rp15.783,07 per dolar AS) terhadap PDB Indonesia pada tahun 2030.
Melengkapi layanan
Andreas mengatakan, penerapan teknologi AI di layanan SAP Indonesia akan dimulai pada kuartal pertama 2024 ini. Perusahaan yang menjadi sasaran utama penerapan ini adalah pelanggan SAP Indonesia yang sudah terintegrasi dengan sistem cloud dari teknologi SAP.
SAP Indonesia menargetkan tahun ini dapat menjadi perusahaan aplikasi nomor satu dan perusahaan yang berfokus pada teknologi AI.
“Kami yakin, bila teknologi AI digunakan secara bertanggung jawab, ini bisa membantu para pelanggan menjalankan bisnis mereka lebih baik. Mereka bisa berjalan dengan lebih baik, berjualan dengan lebih baik lagi, mereka bisa mendapatkan keuntungan dengan lebih baik lagi,” kata Andreas.
Teknologi AI nantinya akan melengkapi semua ekosistem layanan teknologi yang tercakup di SAP, sejalan dengan layanan enterprise resources planning (ERP) end to end yang ditawarkan kepada para konsumen bisnis, mulai dari divisi pembelian, produksi, keuangan, marketing, promosi, hingga sumber daya manusia.