Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
dXBsb2Fkcy8yMDI1LzExLzMwL2VlMzZjZWFmLWY3NjQtNDFhNC1iZTMxLWViMDYzYWNhZDFiMS5qcGVn.jpeg
Ilustrasi SATRIA-1. Dok Komdigi

Intinya sih...

  • Penyediaan tersebut diharapkan akan membantu komunitas terdampak terhubung ke dunia luar.

  • Starlink menyediakan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember 2025

  • Prioritas pemerintah adalah menyambungkan kembali konektivitas warga yang terputus sejak bencana melanda .

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mempercepat pemulihan konektivitas di wilayah terdampak banjir bandang di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat melalui penyediaan 10 titik layanan Internet berbasis satelit Satria-1.

Bersamaan dengan hal tersebut, Starlink juga menyediakan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember 2025, sebagai bentuk kepedulian atas banjir di wilayah Indonesia dan Sri Lanka. 

“Kami juga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk segera membangun terminal dan memulihkan konektivitas ke wilayah-wilayah terdampak paling parah di Sumatra, serta dengan pemerintah Sri Lanka untuk memberikan bantuan tambahan,” demikian pernyataan Starlink dalam laman resminya, dikutip Selasa (2/12).

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan prioritas pemerintah adalah menyambungkan kembali konektivitas warga yang terputus sejak bencana banjir melanda sebagian wilayah di Indonesia.

“Dengan cara ini, warga dapat kembali terhubung meskipun infrastruktur konektivitas sedang mengalami gangguan,” ujarnya, dikutip Selasa (2/12).

Meutya mengimbau masyarakat tetap waspada, mengikuti arahan petugas, dan memanfaatkan akses internet untuk mendapatkan informasi resmi dari pemerintah.

Berikut 10 lokasi pemasangan layanan internet Satria-1:

  1. Bandara Pinangsori/Dr. Fredric Lumban Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara

  2. SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara

  3. Dekat Masjid Baitul Gafur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh

  4. Command Center, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh

  5. Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh

  6. Kota Langsa, Provinsi Aceh

  7. Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh

  8. Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh

  9. Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat

  10. UPT BNPB Regional Sumatra Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat

Sementara itu, Starlink menegaskan perusahaan akan menerapkan kredit layanan gratis baik ke akun pelanggan aktif yang telah ada, maupun untuk pelanggan yang saat ini ditangguhkan atau dijeda.

“Hal ini memungkinkan Anda mengaktifkan kembali dan memanfaatkan kredit layanan selama periode waktu ini,” demikian keterangan tersebut.

Di sisi lain, bagi pelanggan baru di wilayah terdampak, perusahaan juga menyediakan layanan gratis, yang dapat diperoleh setelah pengguna membeli dan mengaktifkan layanan, lalu membuat tiket dukungan dengan menyebutkan “Dukungan Banjir Indonesia”. 

Sebagai konteks, Starlink adalah penyedia internet satelit yang memungkinkan internet broadband berkecepatan tinggi dan latensi di lokasi terpencil dan pedesaan di seluruh dunia.

Sementara itu, satelit Satria-1 sendiri telah beroperasi mulai tahun lalu, dan dirancang menjangkau wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), dan daerah yang sulit diakses, termasuk saat terjadi bencana besar.

Editorial Team