Jakarta, FORTUNE - Schneider Electric mengungkapkan angka efisiensi energi nasional baru 24 persen pada tahun 2023 lalu. Angka ini masih di bawah target yang telah diajukan dalam Nationally Determined Contribution (NDC) ke Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sebesar 36 persen.
“Artinya, dari 2017 sampai 2023 pertahunnya itu rata-rata pertumbuhan efisiensi energi kita hanya mencapai saving sekitar 4 persen,” kata Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Schneider, Martin Setiawan pada saat Media Masterclass bertema Efisiensi Energi di Jakarta pada Selasa (10/12).
Ia menyatakan, untuk mencapai target yang ideal, Indonesia harus memacu penghematan energi sebesar 11 persen lagi hingga tahun 2030 mendatang.