Jakarta, FORTUNE – Tabungan penting dalam berbagai kondisi, apalagi jika perekonomian sedang tidak menentu. Saat inflasi tinggi, uang dalam jumlah banyak di tabungan menjadi krusial. Masalahnya, menabung di tengah inflasi tinggi bukan perkara mudah.
Di Amerika Serikat, menurut survei dari Prudential yang melibatkan 4.800 konsumen, 50 persen penduduknya memiliki tabungan kurang dari US$500—atau sama dengan tidak menabung sama sekali, demikian warta Fortune.com (1/3).
Sementara, survei DBS menemukan pergeseran tren perilaku konsumsi masyarakat Indonesia sebagai dampak dari inflasi membubung. Saat ini, orang Indonesia lebih banyak mengalokasikan dananya untuk menabung ketimbang berbelanja.
Menurut laporan DBS Group Research, konsumen masih mencemaskan kenaikan harga barang dan jasa, terutama untuk bahan bakar motor (BBM) dan bahan pokok rumah tangga. 50 persen responden menyatakan kenaikan harga menambah pengeluarannya hingga lebih dari 10 persen.
Jika Anda sedang berusaha untuk berhemat dan ingin menabung lebih banyak (serta tepat sasaran), bisa disimak sejumlah jurus menyimpan dana sebagai berikut, seperti dilansir dari Fortune.com.