ilustrasi GOTO (dok.Gotocompany.com)
Pakaian muslim diperkirakan akan menjadi produk yang banyak dicari oleh konsumen. Belanja pakaian muslim, terutama yang melalui platform e-commerce, meningkat selama Ramadan, berdasarkan analisis iPrice dan Tokopedia.
Riset itu menyebutkan pembelian produk fesyen muslim secara keseluruhan meningkat 3 kali lipat selama Ramadan. Dari sisi demografi pembeli, kaum wanita memang lebih banyak melakukan aktivitas belanja dengan persentase 61,4 persen, ketimbang pria yang sebesar 38,6 persen.
Riset itu menggunakan data transaksi dan perilaku lebih dari 200.000 konsumen fesyen muslim pada platform Tokopedia selama awal Ramadan.
Dalam laporan iPrice dan Tokopedia , terdapat sejumlah produk fesyen muslim yang paling dicari baik oleh konsumen perempuan maupun laki-laki. Beberapa produk tersebut, mulai dari pakaian atasan muslim, hingga penutup kepala.
Penjualan pakaian muslim perempuan, misalnya, didominasi mukena katun dengan persentase 17 persen. Setelahnya, diikuti kaftan (11 persen) dan gamis polos (8 persen), dan pashmina (6 persen).
Jika ditilik secara pertumbuhan, penjualan mukena katun selama Ramadan melonjak 362 persen. Di bawahnya, terdapat kenaikan penjualan kaftan 336 persen, gamis polos 317 persen, dan pashmina 287 persen.
Kaftan menjadi salah satu produk dengan pertumbuhan penjualan tinggi. Namun, riset itu menemukan 62 persen perempuan masih menjatuhkan pilihannya pada gamis untuk pakaian atas.
Sementara, pada sektor fesyen muslim laki-laki, peci dan dan sarung menjadi produk yang paling banyak dicari selama Ramadan dengan persentase masing-masing 28 persen dan 25 persen. Sementara, penjualan baju koko menyumbang 17 persen.
Mayoritas laki-laki memilih baju koko sebagai atasan untuk berpenampilan selama Ramadan. Sedangkan, hanya sekitar 13 persen laki-laki yang memilih produk gamis.