Jakarta, FORTUNE– Sistem perlindungan data menjadi kunci teknologi di semua perusahaan guna menghindari berbagai serangan siber yang masih mengintai. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat, Indonesia menghadapi gelombang serangan siber masif dengan 3,64 miliar insiden sepanjang Januari hingga Juli 2025.
Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), Yohan Gunawan, menyatakan, selain infrastruktur IT yang modern, perusahaan harus memiliki roadmap pengamanan siber yang tangguh dan dapat melakukan skala kerentanan siber.
“Sebab, kalau terjadi security exposure, seperti muncul malware, bisa lekas ditangkal. Maka, meski sudah mempunyai fitur keamanan, diperlukan solusi tambahan yang andal dalam mem-backup dan mereplikasi data perusahaan,” kata Yohan melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/9).
Salah satu upaya yang bisa dilakukan perusahaan ialah menggunakan solusi Nutanix Cloud Platform. Berdasarkan hasil riset International Data Corporation (IDC), penggunaan cloud ini dapat meningkatkan return-on-investment (ROI) hingga 356 persen dalam lima tahun.