Jakarta, FORTUNE – Tren pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rintisan digital Indonesia masih berlanjut. Kali ini, giliran Binar Academy yang mengumumkan langkah pemangkasan sejumlah tenaga kerjanya.
CEO Binar, Alamanda Shantika, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (17/10), menyatakan perusahaan mesti melakukan konsolidasi proses bisnis demi mengoptimalkan performa perusahaan.
“Perusahaan telah melakukan evaluasi internal penuh dan memutuskan bahwa tenaga kerja kami harus dikurangi 20 persen,” kata Alamanda. Namun, Binar Academy tidak mengungkapkan lebih jauh berapa tepatnya jumlah karyawan yang terdampak oleh langkah tersebut.
Karyawan yang terkena kebijakan tersebut akan menerima pesangon sesuai ketentuan berlaku. Di sisi lain, Binar Academy juga akan melanjutkan jaminan kesehatan bagi pekerja terdampak termasuk anggota keluarga sampai Oktober 2022.
Menurut Alamanda, dalam proses transisi ini perusahaan akan memberikan pendampingan bagi karyawan terdampak demi menemukan peluang baru. Binar Academy, katanya, akan menghubungkan eks pekerjanya kepada perusahaan mitra yang mencari karyawan baru.
Perseroan juga akan memberikan bantuan berupa kesempatan kepada karyawan terdampak untuk meningkatkan kecakapannya lewat kursus-kursus yang tersedia di platform. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa dukungan diberikan kepada karyawan yang terkena dampak,” ujarnya.