Jakarta, FORTUNE – Selama Covid berlangsung dan sistem bekerja dari rumah (work from home/WfH) banyak diadopsi perusahaan, batas waktu antara bekerja dan waktu luang menjadi kabur. Karyawan acap kali harus bekerja lebih lama dari jam kantor yang seharusnya.
Bahkan, saat pekerja mengambil cuti pun, ada saja kemungkinkan waktu liburnya diganggu oleh rekan kerjanya. Namun, sebuah perusahaan rintisan di India memiliki solusi atas problem tersebut, sebagaimana dilansir Fortune.com, Rabu (11/1). Dream Sports, startup yang bergerak dalam bidang olahraga, memiliki kebijakan tidak populer: jika ada karyawan yang menganggu rekan kerjanya berlibur, yang bersangkutan akan dipecat.
Perusahaan itu bahkan akan mengutip denda US$1.200 atau lebih dari Rp18 juta jika ada pekerjanya yang menganggu rekan kerjanya yang tengah mengambil cuti.
Dream Sports memiliki program untuk karyawan bernama unplug atau secara longgar berarti memutus atau mencabut—biasanya terkait dengan colokan listrik. Selama program tersebut berlangsung, pekerja bersangkutan akan dikeluarkan dari sistem perusahaan, baik itu via Slack, email, atau telepon.
“Tidak ada yang mau cari perkara dengan menghubungi pekerja yang sedang [dalam program unplug],” kata founder sekaligus COO Dream Sports, Bhavit Sheth. Menurutnya, pimpinan perusahaan menerapkan “waktu liburan” tersebut untuk ikut memastikan bahwa perusahaan tidak bergantung pada seorang karyawan pun, termasuk para eksekutif tertinggi.